Dosen UMY Gandeng TK/PAUD ‘Aisyiyah DIY Bentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana

25 April 2024, oleh: humas lpm

LPM UMY – Tim pengabdian masyarakat dari program studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKIK), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yang terdiri dari Novita Kurnia Sari, Azizah Khoiriyati, Al Afik, Arif Wahyu Setyo Budi, dan Rizki Oktavia, telah berhasil melaksanakan kegiatan berupa inisiasi penting dalam upaya meningkatkan kesadaran akan penanggulangan bencana di tingkat pendidikan dasar, khususnya di TK/PAUD ‘Aisyiyah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kegiatan ini, yang bertujuan membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), merupakan kolaborasi antara UMY, Unisa Yogyakarta, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana, Majelis PAUD Dasmen PWA DIY, MDMC PP Muhammadiyah, dan LLPHB PRA Bangunjiwo Timur serta Kalurahan Bangunjiwo.

Dok. Kegiatan Online

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (28/12) yang meliputi serangkaian seminar online dan workshop offline selama empat hari. Dibuka oleh Dr. Novi Caroko, S.T., M.T., selaku Kepala Divisi Pengabdian Dosen Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UMY. Seminar online diikuti oleh 111 perwakilan TK/PAUD ‘Aisyiyah di wilayah PDM DIY. Sedangkan workshop offline diikuti oleh 45 peserta di TK ‘Aisyiyah Khadijah.

Awalnya, kegiatan ini direncanakan hanya untuk TK/PAUD ‘Aisyiyah di Wilayah PRA Bangunjiwo saja. Namun, setelah berkoordinasi, keputusan diambil untuk memperluas jangkauan kegiatan ini mengingat belum adanya satupun TK/PAUD ‘Aisyiyah yang menerapkan SPAB. Mengingat DIY merupakan daerah yang rentan terhadap bencana, penyediaan fasilitas pendidikan yang aman menjadi suatu keharusan.

Output dari kegiatan ini adalah setiap TK/PAUD ‘Aisyiyah minimal mampu membentuk tim, melakukan kajian risiko bencana, dan merumuskan rencana aksi sesuai dengan kemampuan masing-masing sekolah. Sampai saat ini, pendampingan terhadap implementasi SPAB masih terus dilakukan.
Salah satu peserta memberikan testimoninya, “Terima kasih atas kegiatan yang telah dilaksanakan. SPAB ini menjadi salah satu penilaian di akreditasi sekolah namun kami belum mampu melaksanakannya karena walaupun sudah mendengar, tetapi untuk teknisnya kami baru tahu sekarang ini. Kami merasa sangat terbantu karena semua sudah difasilitasi sehingga bayangan di otak kami sudah tidak abstrak lagi”.