Aksi Nyata: Dosen UMY Sosialisasikan Kesehatan Gigi di Komunitas Muslim Jerman

23 April 2024, oleh: humas lpm

LPM UMY – Dalam upaya menjalankan peran sebagai agen perubahan sosial, perguruan tinggi sering kali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai bentuk nyata dari nilai-nilai dharma perguruan tinggi. Salah satu contoh kegiatan tersebut adalah program pengabdian masyarakat internasional oleh Erma Sofiani, dosen Profesi Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dilaksanakan di kota Hannover dan Frankfurt, Jerman, dari Desember 2023 hingga Februari 2024.

Sasaran utama dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi tentang masalah kesehatan gigi dan mulut serta mengisi kuesioner untuk mengetahui masalah kesehatan gigi dan mulut komunitas Muslim di Jerman, terutama di Hannover dan Frankfurt.

Pada Senin (22/01) dan Minggu (18/02), kegiatan pelayanan dilaksanakan di Keluarga Muslim Hannover (KMH) dan Studi Muslim Masjid Indonesia Frankfurt. Kegiatan tersebut berlangsung dari pukul 8 hingga 14 CET. Dimulai dengan pengantar dari pengelola keluarga Muslim Frankfurt dan Hannover, kemudian dilanjutkan dengan tadarus bersama, penyampaian materi tentang mengenali masalah kesehatan gigi, perawatan, dan upaya pencegahan untuk menjaga kesehatan gigi. Pada sesi terakhir, pertanyaan dan jawaban diajukan serta kuesioner diisi mengenai aktivitas fisik, gaya hidup, kebiasaan oral, dan gejala oral yang pernah dialami.

Kegiatan ini mendapat antusiasme yang sangat tinggi dari para peserta yang hadir. Mereka berharap pemeriksaan atau skrining gigi dapat dilakukan untuk memberikan saran terkait kesehatan gigi. Hal ini disampaikan oleh perwakilan dewan Ibu Dwi Maryatni dan divisi pemberdayaan umat dari Masjid Indonesia Frankfurt.
Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini mengungkapkan bahwa 73,4% masyarakat Muslim telah melakukan kebiasaan higiene oral seperti menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari. Sebanyak 52% telah melakukan kunjungan gigi rutin selama 6-12 bulan. Masalah kesehatan gigi yang paling sering muncul adalah gigi berlubang atau karies sebesar 37%, karang gigi sebesar 31%, dan gusi berdarah sebesar 20%.
Kesadaran masyarakat Muslim di kedua kota terkait kesehatan gigi cukup baik. Hal ini terlihat dari hasil pertanyaan kuesioner terkait waktu untuk kontrol gigi, di mana rata-rata paling banyak adalah 6-12 bulan (35,9%).
Harapan dari masyarakat dan pengelola keluarga Muslim adalah agar kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, serta memberikan dampak positif bagi kesehatan gigi dan mulut komunitas Muslim di Jerman.