Dosen FP UMY Adakan Sekolah Lapangan Teknologi Inovasi Elisitor Biosaka di Kalasan
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FP UMY) melalui hibah pengabdian Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPM UMY) lakukan sekolah lapangan dengan teknologi inovasi Elisitor Biosaka di Kalasan.
Pengabdian ini dilakukan pada Sabtu (24/12) di salah satu lahan pertanian Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan yang diawali dengan pembukaan oleh Dosen FP UMY sekaligus ketua pengabdian Ir. Agung Astuti, M.Si dilanjutkan dengan pemaparan materi Analisis Usaha Tani Singkong Teknologi Inovasi UMY oleh Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P., IPM. ASEAN. Eng kemudian materi Inovasi Elisitor Biosaka oleh Ir. Mulyono, M.P.
Dalam penyampaiannya Gatot menjelaskan beberapa uraian analisis usaha tani diantaranya yaitu (a) tenaga kerja dan (b) sarana produksi.
Kemudian Mulyono melanjutkan pemaparan terkait Inovasi Elisitor Biosaka. Elisitor adalah molekul signal yang memacu terbentuknya metabolit sekunder di dalam kultur fisiologi. Sedangkan Bio singkatan dari Biologi, dan SAKA dingkatan dari Soko Alam Kembali ke Alam atau dari Alam Kembali ke Alam.
Elisitor Biosaka pertama dicoba pada tahun 2006 oleh Petani dari Blitar, Muhammad Anshar. Kemudian dalam pengabdian ini dicoba untuk dipraktikkan dengan masyarakat mitra pengabdian. Cara pembuatan Elisitor Biosaka dengan menghancurkan dedaunan atau rerumputan di dalam air kurang lebih 5 liter selama 10-15 menit sampai tercampur homogen tidak mengendap, tidak berubah warna menjadi bening serta tidak mengeluarkan gas meskipun disimpan dalam waktu yang lama.