Penguatan Rintisan Desa Budaya Wirokerten, Dosen UMY Dampingi Kalurahan Wirokerten

31 Januari 2024, oleh: humas lpm

LPM UMY – Pendopo Pasar Blumbang Mataram menjadi saksi pelaksanaan acara pelatihan penguatan rintisan Desa Budaya Kalurahan Wirokerten pada Selasa malam Selasa (30/01). Kegiatan ini dalam bentuk Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam skema Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan masyarakat, tokoh adat, dan Pemerintahan Kalurahan Wirokerten dengan tema “Transformasi Rintisan Desa Budaya: Strategi Penguatan Rintisan Desa Budaya Berkelanjutan Menuju Desa Mandiri Budaya”.

Pelatihan ini diarahkan untuk memberikan pandangan baru dan strategi yang inovatif dalam mengembangkan potensi budaya lokal sebagai pendorong pengajuan legalitas Rintisan Desa Budaya Kalurahan Wirokerten.

Perwakilan masyarakat dari 8 (delapan) padukuhan di Kalurahan Wirokerten turut ambil bagian dalam pelatihan yang dipandu oleh Slamet Pamuji selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. Dalam paparanya, Slamet Pamuji mengapresiasi inisiatif Kalurahan Wirokerten untuk menggali dan mengembangkan potensi budaya sebagai sumber daya utama pembangunan.

Ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat, Anwar Kholid juga dosen Ilmu Pemerintahan UMY membuka kegiatan sekaligus memberikan sambutannya, dengan menyoroti pentingnya peran Desa Budaya dalam menggerakkan perekonomian lokal dan mempertahankan identitas budaya yang unik.

“Penguatan rintisan Desa Budaya bukan hanya tentang pelestarian tradisi, tetapi juga bagaimana menjadikannya sebagai motor penggerak ekonomi dan sumber daya masyarakat. Dengan menggali potensi budaya secara berkelanjutan, Rintisan Desa Budaya dapat menjadi landasan pembangunan yang kokoh,” kata Anwar.

Pelatihan ini juga menjadi ajang diskusi antara perwakilan masyarakat dengan narasumber untuk berbagi ide dan pandangan bersama. Hal ini bertujuan untuk merumuskan langkah konkrit menuju penguatan Rintisan Desa Budaya yang berkelanjutan.

Widayanto, Ulu-Ulu Kalurahan Wirokerten, menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan acara tersebut. “Penguatan Rintisan Desa Budaya merupakan bagian integral dari upaya kami untuk memajukan Kalurahan Wirokerten. Dengan melibatkan seluruh padukuhan, kami berharap dapat menciptakan desa yang mandiri secara budaya dan ekonomi,” ujarnya.

Dengan semangat positif dan antusiasme peserta, pelatihan penguatan Rintisan Desa Budaya di Kalurahan Wirokerten diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengembangkan dan mempertahankan warisan budaya yang kaya dan unik. (prm)