Perangi Penyakit Kronis: Dosen UMY Dorong PHBS pada Masyarakat di Kasihan Bantul

21 Maret 2024, oleh: humas lpm

LPM UMY – Sabtu (3/2/24), Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. dr. Titiek Hidayati, M.Kes. Sp. DLP. Sp. KKLP.,FISCM.,FISPH melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di wilayah Kasihan, Bantul. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kualitas hidup serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi pasien penyakit kronis, khususnya pasien hipertensi.

Dengan tema “Efek Senam Lansia, Madu Herbal CUNILEUKIN Latte, dan Edukasi Interaktif untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dan PHBS Pasien Penyakit Kronis, dan Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Wilayah Kasihan Bantul,” kegiatan ini ditujukan untuk kader posyandu dewasa, ibu-ibu PKK, dan peserta prolanis, dengan jumlah peserta mencapai 30 orang.

Tujuan dari kegiatan ini sangat beragam. Pertama, untuk menerapkan senam lansia, edukasi interaktif, dan PHBS kepada masyarakat dan lansia di wilayah kerja mitra Puskesmas Kasihan I. Kedua, untuk mengeksplorasi potensi pemanfaatan tanaman herbal di Indonesia sebagai bahan alami yang aman. Ketiga, untuk melakukan skrining kadar gula darah dan tekanan darah guna meringankan penderita diabetes. Terakhir, untuk menguji rasa dari madu herbal bernama CUNILEUKIN menjadi CUNILEUKIN Latte.
Kegiatan prolanis ini dihadiri oleh 30 peserta yang dibagi dalam 3 sesi, yakni edukasi intensif, pelaksanaan skrining kesehatan, senam lansia, dan konsumsi CUNILEUKIN Latte. Dimulai dengan pengisian kuesioner pre-tes, peserta mendapatkan paparan edukasi tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga dan percobaan uji rasa CUNILEUKIN Latte serta madu herbal. Selanjutnya, peserta menjalani skrining kesehatan berupa tes tensi dan kadar gula darah. Acara ditutup dengan pengisian kuesioner post-tes dan sesi tanya jawab.
Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi selama acara berlangsung. Mereka aktif mengikuti sesi edukasi dan berpartisipasi dalam tanya jawab. Sebagian peserta memberikan testimoni positif terhadap kegiatan ini, menyatakan pengetahuan baru tentang penggunaan tanaman obat keluarga serta peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan aktifitas fisik.
Dari kegiatan ini, beberapa hasil positif terlihat, antara lain peningkatan pengetahuan dan sikap peserta terhadap pemanfaatan bahan herbal, peningkatan kesadaran untuk menjaga kesehatan dengan mengikuti skrining kesehatan secara rutin, serta peningkatan motivasi untuk meningkatkan aktivitas fisik dengan senam lansia.
Kesimpulannya, pengabdian ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Kasihan, Bantul, dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk kesejahteraan mereka.